Nanas Merah Dan Perayaan Imlek

Tinggal menyisahkan beberapa hari lagi warga Tionghoa akan merayakan Imlek, yang mana hari perayaan tersebut jatuh pada 19 Februari mendatang. Selain identik dengan musim penghujan dan kue ranjang, perayaannya pun kerap di tandai dengan hadirnya beraneka ragam buah khas Imlek di sejumlah pedagang. Baik itu yang berada di pasar tradisional maupun di swalayan.

Dari jenis buah-buahan yang umum di gunakan saat ritual perayaan, masih di dominasi oleh buah yang berasal dari RRC, meski begitu terdapat juga brberapa jenis buah lokal dan dari asal negara lain. Adapun jenis buah-buahan tadi di antaranya jeruk bali, serikaya, delima, sawo, dan buah nanas. Di tambah dengan melimpah ruahnya buah naga (Dragon Fruit) dan beragam jeruk mandarin.

Buah dengan nama latin Ananas Bracteatus (asli asal Argentina) ini memiliki daging berwarna putih agak kekuningan. Bila buah telah matang dapat di makan, hanya saja rasanya memang terasa asam.

Khusus untuk buah nanas merahnya sendiri, memang kerap mencuri perhatian. Karena bila melihat dari bentuk fisik dan warna buah ini nampak berbeda dari jenis nanas kebanyakan.
Kendati buah ini tergolong dalam kategori tanaman hias namun buahnya dapat di makan. Dan malah konon di sebutkan dapat berkhasiat lagi baik untuk kesehatan. Seperti salah satunya dapat menurunkan tekanan darah dan berat badan.

Terkait dengan perayaan Imlek
Semakin buah ini berwarna kemerahan dan memiliki banyak tunas (anak buah) di bagian pangkalnya, maka di anggap akan semakin tinggi pula nilai harganya. Selain itu warga Tionghoa menganggap , buah nanas merah yang telah memenuhi kriteria seperti di atas dianggap dapat membawa keberuntungan.

Sementara harga nanas merah untuk saat ini, di swalayan di jual seharga Rp. 20 Ribuan per piecesnya. Sedangkan untuk buah yang di jual dengan menggunakan atau tertanam dalam pot bisa berkisar antara Rp. 60 hingga Rp. 100 ribuan ( untuk jenis ini,umumnya banyak terdapat di pedagang tanaman hias atau di sejumlah pasar tradisional)